Sementara itu Bunbun selaku Ketua Kelompok Tani Tunas Muda Lembur Sawah menuturkan, dengan mengundang semua pihak yang ada kaitannya dengan pertanian tidak lain untuk menjawab kelangkaan pupuk yang ada dilapangan yang terjadi di petani sangat mahal.
“Solusinya yaitu dengan memakai pupuk organik, selagi rumput masih ada petani budi daya sapi, domba, dan ayam itu bisa dijadikan pupuk yang non kimia yang berbahan baku dari alam sekitar, lingkungan sekitar termasuk pestisida, pungsida, dan insektisida, dan ini bisa,” tuturnya. Jumat (10/05/2024).
Bunbun juga berharap, mudah-mudahan kepada para petani minimal semi organik menggunakan pupuk organik, jadilah petani mandiri jangan ketergantungan ke pupuk kimia karena mahal, susah, dan dengan pupuk organik ini kita bisa tetap jalan, semua bisa melihat hasilnya meskipun tidak dengan pupuk kimia, pupuk organik pun bisa menghasilkan hasil produksi yang melimpah, karena tugas petani mengolah lahan jangan merusak lahan, harapnya.
“Untuk masyarakat khususnya Desa Kamulyan, ayo jadilah petani yang sesungguhnya, jadilah petani yang baik dan sehat, dan mudah-mudahan Kelompok Pemuda Tani kami akan tetap bertahan menggunakan pupuk organik, lambat laun semua petani bisa beralih ke pupuk organik dengan cara bikin sendiri jangan beli,” pungkasnya. (Aryani)
Baca Juga Graduation Kelas XII Esemba SMKN 4 Banjar Telah Digelar