Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Ciamis, Jajang Jamaludin, menambahkan bahwa kerja sama antara Kemenag dan komunitas GPPB ini penting untuk mengantisipasi dekadensi moral yang sedang terjadi saat ini.
“Seperti judi online, pinjaman online, serta perilaku negatif antar guru, guru dengan siswa, atau antar siswa. Ini menjadi tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat, baik yang terlibat langsung di dunia pendidikan maupun di luar,” ucapnya.
Jajang juga menjelaskan bahwa peserta pelatihan difokuskan pada guru BK dan BP di madrasah negeri, dengan mempertimbangkan ketersediaan anggaran di masing-masing madrasah.
“Ini juga sebagai pembekalan bagi guru BK dan BP dalam memberikan materi pada siswa baru selama masa orientasi siswa baru di tahun ajaran yang baru nanti,” katanya.
Ia pun berharap kerja sama antara Kemenag dan GPPB dapat terus berlanjut dengan visi yang sama, yaitu menjaga marwah, akhlak, moral, dan pendidikan di Kabupaten Ciamis. (Yon)
Baca Juga Rumah Warganya Ambruk, Kades Dawagung Rajapolah Respon Cepat Langsung Berikan Bantuan