H-5 Nataru 2023/2024, Gelombang Pertama Diprediksi Terjadi Mulai Besok
Lampung Selatan, analisaglobal.com — Puncak arus kendaraan pertama periode Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diperkirakan terjadi pada Jumat (22/12) hingga Sabtu (23/12). Guna mendukung upaya mengurangi kepadatan di pelabuhan, pengguna jasa diwajibkan bertiket sebelum tiba di pelabuhan.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyampaikan pembelian tiket sebelum tiba di pelabuhan mampu mengurangi antrean yang disebabkan karena masih terdapat beberapa pengguna jasa yang berhenti disekitar jalan raya dekat pelabuhan untuk melakukan pembelian tiket dari gerai-gerai yang ada. Terlebih lagi menilik total jumlah kendaraan telah mencapai 100 ribu kendaraan terhitung sejak Senin (18/12), dibutuhkan kerjasama dari semua pihak untuk mendukung kelancaran arus penyeberangan.
“Data mencatat penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-7 hingga H-5 mencapai 101.390 unit. Ini data terhitung dari jam 8 pagi 18 Desember hingga jam 8 pagi 21 Desember,” jelasnya.
Kepadatan di sekitar pelabuhan juga sempat terjadi disebabkan penyekatan di jalur Cikuasa Atas pascakondisi KMP Athaya milik PT Jemla Ferry yang beroperasi di Merak-Bakauheni mengalami gangguan akibat cuaca sehingga sempat tertahan keluar dari dermaga 1 Pelabuhan Merak.
Gangguan ini terjadi karena adanya angin kencang berkecepatan 15 hingga 22 knot/s sehingga proses muat kapal terganggu.
“Kondisi yang dialami KMP Athaya, berdampak terhadap pengurangan kapasitas yang terserap di Pelabuhan. Dikarenakan kapal terkendala sehingga menimbulkan antrean hingga pukul 7 pagi. Terkini, kapal sudah bisa keluar dengan bantuan tug boat pada pukul 7.40 WIB dan antrean berangsur terserap kembali,” ujarnya menjelaskan.
Kemudian, antrean turut dipicu kendaraan truk yang mengantri untuk mengisi BBM di Cikuasa. Akibatnya terjadi penyempitan jalan yang mengakibatkan arus kendaraan menuju pelabuhan tersendat.
Pengguna Jasa Diwajibkan Bertiket
“ASDP dan seluruh stakeholder terkait akan terus memantau perkembangan di lapangan dan senantiasa berkoordinasi untuk kelancaran arus penyeberangan Nataru 2023/2024. ASDP menghimbau pengguna jasa untuk mewaspadai potensi antrian yang terjadi akibat cuaca ekstrim. Pastikan kesehatan diri dan kendaraan dalam kondisi prima untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” tutur Shelvy menambahkan.
Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 20 Desember 2023 pukul 08.00 WIB hingga 21 Desember 2023 pukul 08.00 WIB) atau H-5, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 30 unit kapal.
Adapun realisasi total penumpang mencapai 36.867 orang atau turun 7% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 39.685 orang.
Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 819 unit atau naik 40% dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 585 unit. Kendaraan roda empat mencapai 4.471 unit atau turun 2% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 4.582 unit. Sedangkan truk logistik yang telah menyebrang dari Jawa ke Sumatera mencapai 3.119 unit atau turun 10% dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 3.462 unit.
Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-7 hingga H-5 tercatat 101.390 orang atau turun 12% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 115.288 orang. Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 24.465 unit atau turun 2% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 24.980 unit.
Sebaliknya, data Posko Bakauheni pada (24 jam) H-5 realisasi total penumpang mencapai 2.308 orang atau naik 20% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.927 orang.
Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 677 unit atau naik 29% dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 524 unit. Kendaraan roda empat mencapai 4.263 unit atau naik 21% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 3.511 unit. Sedangkan truk logistik yang telah menyebrang dari Sumatera ke Jawa mencapai 3.372 unit atau naik 5% dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 3.206 unit.