Untuk mendukung upaya tersebut, Bupati menerangkan saat ini telah dibentuk program pembelajaran ekstra kurikuler khusus pertanian bagi siswa sekolah dasar dimana para siswanya turun langsung praktek mengolah sawah.
“Alhamdulillah di Rancah petani-petani muda dari sejak SD sudah diberi pembelajaran bagaimana menanam padi dari sejak dini, hal itu diharapkan agar masyarakat Ciamis dari muda sudah mencintai pertanian,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Tanaman dan Holtikultura Provinsi Jawa Barat Ajat Sudrajat dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Ciamis atas perhatiannya yang begitu besar terhadap bidang pertanian.
“Pemimpin yang peduli kepada pangan adalah pemimpin yang akan dicintai oleh rakyatnya, dan hal itu telah dibuktikan oleh Bupati Ciamis yang selalu dekat dengan petani,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi atas pencapaian yang luar biasa dari pertanian Ciamis, dimana dari padi organik ini bisa mencapai 7,28 ton per hektare. Sementara jika melihat rata-rata rasionalnya untuk jawa barat sendiri ada diantara 5,7 ton.
“Terimakasih setinggi-tingginya pada pemerintah daerah Ciamis yang selama ini telah bisa memanfaatkan segala fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah pusat maupun provinsi, yang luar biasanya adalah dari padi organik ini bisa mencapai 7,28 ton per hektare,” tandasnya. (Red)
PROKOPIM CIAMIS