Varietas tembakau kita sama dengan para petani tembakau di Kecamatan Padaherang, perlakuan pengolahan juga sama tetapi kenapa harga di wilayah Kecamatan Mangunjaya anjlok, ada apa, herannya.
Kami sangat berharap kepada Pemerintah Daerah untuk membantu kami para petani tembakau agar nilai jual hasil produksi tembakau bisa stabil dengan wilayah – wilayah desa lainnya.
Baca Juga Ijin PBG Belum Tuntas, Dugaan Kongkalingkong Proyek Pembangunan PLUT Di Kadipaten Semakin Menguat
Disisi lain kami meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran melalui Dinas terkait bila perlu hasil produksi tembakau kami lakukan uji laboratorium di Provinsi Jawa Barat karena di Kabupaten Pangandaran belum memiliki laboratorium sendiri dengan demikian nantinya kami bisa melihat apa kenapa dan kendala apa saja, yang ke depannya harus diperbaiki agar hasil bisa bersaing dengan petani tembakau lainnya, tandasnya.
Saya membaca di PMK No. 212 / 2023 bahwa dalam meningkatkan kualitas hasil panen tembakau, hasil dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diterima Pemda Pangandaran miliaran rupiah setiap tahunnya harusnya bisa membantu kami salah satunya meningkatkan kualitas dengan lakukan uji laboratorium hasil tembakau, jelasnya.
Sementara Redaksi Analisaglobal.com mengkonfirmasi melalui WA dan Telepon WA, Selasa 27 Agustus 2024 kepada Kepala Dinas Pertanian namun tidak mengangkat telepon WA.
Tidak sampai disitu kami mencoba konfirmasi kepada Suryadi Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran melalui Chat WhatAps (WA), Rabu 28 Agustus 2024 namun beliau tidak memberikan tanggapan karena tidak begitu mengetahui takut salah dan diarahkan ke Sub koordinator bidang Sarana dan Prasarana, ucap Suryadi. (driez)