Kabupaten Tasikmalaya, analisaglobal.com — Digitalisasi pasar melalui pemanfaatan E-Retribusi Pasar merupakan inovasi teknologi untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan baik bagi pedagang maupun pembeli.
Usai launching digitalisasi pasar Ciawi oleh Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia Dr. Jerry Sambuaga, Kepala Bidang Sarana Dan Prasarana Distribusi Perdagangan Dan Metrologi Legal Kabupaten Tasikmalaya, Herni Herliani, S.Pd, M.Si mengatakan, tujuan Digitalisasi Pasar melalui penerapan e-retribusi pasar adalah salah satu inovasi untuk mendobrak bagaimana pemenuhan target retribusi pasar agar dapat terealisasi, sehingga akan berdampak positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ucapnya, Senin (18/04/2021) kepada analisaglobal.com
“Dengan melakukan intensifikasi pemungutan dan penyetoran retribusi pasar dengan penerapan E-Retribusi pasar, ini merupakan salah satu inovasi dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk kabupaten Tasikmalaya.” Jelasnya
Lanjut Herni Herliani, S.Pd, M.Si menambahkan, inovasi digitalisasi pasar melalui E-Retribusi ini meskipun saya secara pribadi baru bertugas 4 bulan di bidang ini, maka tidak hanya di pasar Ciawi, Digitalisasi pasar lainnya akan diberlakukan di 4 pasar Kabupaten Tasikmalaya diantaranya pasar Manonjaya, pasar Singaparna, pasar Taraju dan pasar Cikatomas. Imbuhnya
“Adapun permasalahannya, masalah utama dalam pengelolaan pendapatan pasar, disebabkan karena pemungutan dan penyetoran retribusi pelayanan pasar masih dilakukan oleh petugas pemungut retribusi. Sehingga menjadi kurang efisien dan efektif serta dimungkinkan dapat terjadi kebocoran dalam penarikan retribusi.” Ungkapnya