Menurut Presiden, untuk memastikan agar TNI bisa adaptif dan mampu mengadopsi perkembangan teknologi militer terkini berbasis IT dan teknologi nano serta kecerdasan buatan, harus didukung personel yang siap mengendalikannya.
“Transformasi organisasi tersebut harus didukung oleh transformasi teknologi dari para personel yang mengendalikannya. Revolusi Industri 4.0 telah melahirkan teknokogi baru termasuk militer yang akan mempengaruhi strategi taktik perang di masa depan,” kata Presiden.
Presiden juga menekankan pentingnya karakter pejuang ada dalam jiwa prajurit TNI untuk dapat bertransformasi serta selalu siap menjawab panggilan tugas kapan pun dan di mana pun.
“Karakter pejuang yang selalu siap untuk bersinergi, untuk bekerja sama bahu-membahu dengan berbagai elemen bangsa, sinergi antar korps, sinergi antar matra, sinergi antar instansi, serta sinergi antar TNI dan Polri,” ujar Presiden.
Hadir dalam upacara peringatan TNI adalah Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis.***red
Sumber : Humas Jabar