“Kami benar – benar sangat kerepotan karena debit air sangat tinggi sehingga kami kesulitan dalam pemasangan batu atau adukan, tapi dengan semangat agar pekerjaan bisa tercapai target kami P3A menggunakan mesin penyedot air dan kami menggunakan sistem begisting agar bisa mempermudah dalam pelaksanaan pembangunan irigasi tersebut.” Jelasnya
Dwi juga menambahkan bahwa pekerjaan tersebut selalu koordinasi dengan pihak dinas PUPR dan dengan pendamping dari BBWS agar tidak terjadi kesalahan atau kurang baik, dalam pelaksanaan pembangunan nya. Tambahnya
Saat disinggung masalah pekerjaan yang sedikit ambrol, Dwi mengatakan itu bukan kesalahan teknis tapi lebih pada kecelakaan di lapangan yang mana semalaman di guyur hujan sehingga debit air yang besar tidak dapat menahan pasangan yang belom kering benar. Tegasnya
Dwi juga berharap, dengan kondisi yang sangat di repotkan dengan keadaan yang sangat sulit namun kami tetap semangat untuk bisa selesai sesuai target dan kami selaku kelompok tani berharap desa kami lebih maju dengan adanya bantuan – bantuan dari pihak pemerintah untuk menunjang segala infrastruktur. Harapnya***A. Baron