Dirinya juga menambahkan, Masyarakat yang menerima telur yang tidak sesuai standar dapat menukarkannya dengan bantuan tim penyalur yang berada di lokasi, tambah Luthfi Kautsar.
Selain itu, BLI juga menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan proses distribusi berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan, termasuk penyediaan fasilitas untuk penukaran produk yang tidak layak konsumsi.
“Dengan mekanisme yang sudah diterapkan ini, BLI berharap insiden serupa dapat segera ditangani tanpa menimbulkan dampak lebih lanjut,” tegasnya.
PT. BGR Logistik Indonesia berharap masyarakat dapat memahami peran dan tanggung jawab perusahaan dalam program ini dan mendukung keberlanjutan upaya pencegahan stunting di Kabupaten Tasikmalaya. (Yos Muhyar)
Baca Juga KPU Ciamis Gelar Rakor Penyiapan Pembentukan KPPS, Ini Himbauan Bagi Anggota KPPS !!!