Pada kesempatan ini pula, Irtama juga menyampaikan ekspektasinya untuk dapat memberikan perbaikan yang maksimal bagi para Kasatker dalam laporan pertanggungjawaban keuangan seiring dengan adanya pola perubahan paradigma APIP (Aparat Pengawas Internal Pemerintah) dari watchdog menjadi pendeteksi dini dan penjamin mutu. Melalui paradigma itulah konsep pengawasan lebih berfokus pada pencegahan terjadinya penyimpangan dan mengupayakan agar satker atau unit kerja dapat proaktif dan menempatkan pengawasan sebagai hal yang penting atau dibutuhkan bagi manajemen.
“Sehingga membantu tercapainya tujuan organisasi dalam rangka mewujudkan agenda strategis Inspektorat Utama BNN menuju APIP sebagai catalyst for change and trusted advisor,” imbuh Irtama di hadapan para peserta kegiatan hari ini.
Memungkasi pernyataannya, Irtama berharap kehadiran tim audit Inspektorat Utama dapat memberikan manfaat yang besar bagi satker di lingkungan BNN pusat agar lebih profesional, akuntabel dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan dan kinerja.
“Sehingga diharapkan nanti saat pelaksanaan di tahun berikutnya, Kita bisa mempertahankan Laporan Keuangan dengan predikat WTP, untuk kesembilan kalinya secara berturut-turut”, pungkas Irtama. (BK)***Maskuri/red
Sumber : Biro Humas dan Protokol BNN RI