Asep menjelaskan, ada sebagian objek wisata yang lokasinya di lahan perhutani maka pihak pengelola pun sudah melakukan kerjasama melalui LMDH dengan sistem sewa.
“Sudah semua objek wisata di kelola oleh Pokdarwis destinasi dan bergabung di Forum Pokdarwis Desa”, jelas Asep
Selanjutnya, Asep mengarahkan kepada semua pengelola untuk patuh pada aturan agar supaya administratifnya berjalan secara tertib. Untuk sementara ini dampak yang baru dirasakan oleh masyarakat adalah adanya kegiatan perekonomian baru meskipun masih skala kecil.
“Adanya objek wisata di sini, jalan menjadi bagus adanya warga yang bisa berjualan, oleh karena itu saya mengarahkan untuk bersinergi dalam satu pintu kepengurusan supaya terkordinir kegiatannya”, imbuhnya
“Acuannya, di objek wisata petokannya kepada sapta pesona, jangan keluar dari tujuh (7) poin itu”, tambahnya.
Asep pun berharap, kepada semua pengelola wisata setiap objek wisata mari bersinergis dan bersatu untuk bersama-sama mengembangkan wisata di daerah.
“Disini banyak potensi untuk dikembangkan seperti ekraf, religi, alam dan objek wisata buatan. Kepada pelaku wisata disini mari bersama-sama satukan visi memajukan wisata tanpa selalu mengulurkan tangan kepada pemerintah”, harapnya.***A.Yayat/A.Suryana