“Tapi kiprah Ricky hanya berlangsung 6 bulan karena kesulitan beradaptasi dengan iklim di sana. Jepang kalau musim dingin, pasti pemain kita akan kesulitan. Itu sebabnya Arhan harus cepat beradaptasi jika ingin berhasil di sana,” tegas Iriawan.
“Saya meyakini akan ada pemain Indonesia berikutnya bermain di Jepang atau luar negeri lainnya. Saya bangga dan saya dorong bahwa nantinya semakin banyak pemain Indonesia yang bermain di luar negeri. Kita lihat saja nanti, siapa pemain lain yang akan bermain di luar negeri.”
Sementara itu, A.S Sukawijaya mengatakan, “Saya sangat berbahagia, mengantar Pratama Arhan dari PSIS ke Tokyo Verdy. Kami dari keluarga besar PSIS mengucapkan terima kasih, ini karena program-program PSSI yang dimulai dari kelompok usia muda (seperti Elite Pro Academy dan Soeratin) sampai Senior,” tuturnya.
“Mudah-mudahan kedepannya akan muncul Pratama Arhan berikutnya. Tidak ada pemain di PSIS yang bisa selevel Arhan, tapi saya yakin banyak anak-anak pemain sepak bola yang akan terus berusaha untuk itu.”
Pratama Arhan yang akan menyiapkan diri untuk berangkat ke Tokyo mengatakan terima kasihnya kepada semua pihak terkait. “Terima kasih atas dukungannya. Saya akan menunjukkan yang terbaik dan bekerja keras di Tokyo Verdy,” ungkap Arhan.
Terakhir, Wakabayasi, Direktur Informasi dan Kebudayaan (Kedubes Jepang di Indonesia) sebagai perwakilan dari Kedubes Jepang di Indonesia yang juga turut hadir menghantarkan Arhan ke Tokyo, juga mengucapkan Terima kasih. “Kepada PSSI saya ucapkan terima kasih, karena tanpa ada dukungan dan pembinaan, tidak mungkin ada pemain terbaik yang bisa bermain di Jepang. Saya sangat berkesan dengan keberanian Arhan, saya yakin dia akan bisa bermain dengan baik di Jepang,” ucapnya.
sumber : pssi.org