Empat orang dari Fakultas Kedokteran yaitu Belgia Basyirasaniyanti, Putri Aulia Nur Ichsian, M. Zidan Anandika, dan M. Farrel Ridho. Empat orang dari Fakultas Ilmu Budaya yaitu: Ismi Yasmin, Rizki Isnan, Maulida Ratna Dewi, dan Riendani Rizkya Putri. Satu orang dari Fakultas Farmasi yaitu: Lena Wensa Lumban. Dua orang dari Fakultas Peternakan yaitu: M. Adika Febriansyah dan Musthofa Ridlo. Satu orang dari Fakultas Hukum yaitu: Raka Firman Sonjaya. Satu orang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik yaitu: Difa Ghissani. Satu orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis yaitu: Syahla Schiffer Shekila. Dua orang dari Kampus PSDKU Pangandaran yaitu: Syarifudin dan Muhammad Fauzan Nabil.
Kegiatan ini berlangsung mulai dari tanggal 6 Januari 2023 hingga 6 Februari 2023. Pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi beberapa tahapan yang dimulai dari pembentukan tim khusus berdasarkan keilmuan pada pekan pertama yang kemudian dilakukan tahap observasi dan berbagai kegiatan lainnya hingga akhirnya ditutup oleh tahap intervensi lapangan serta penetapan tim dokter kecil secara simbolis.
Cetuskan Program Peningkatan Kualitas Kesehatan Ponpes
Selama kegiatan KKN ini berlangsung, Saepul Misbahudin, S.Pd.Si. selaku pengurus Pondok Pesantren selalu mendampingi dan memberikan pengarahan mengenai tindakan seperti apa yang efektif untuk diterapkan di lingkungan Pondok Pesantren Bani Husen.
Pria yang akrab disapa Mas Saepul ini juga tidak jarang menyempatkan waktunya di sela-sela kesibukan beliau hanya untuk bercengkrama dan berdiskusi bersama rekan-rekan mahasiswa sembari saling menceritakan bagaimana kehidupan setelah selesai dari bangku perkuliahan.
Kang Saepul menegaskan dalam beberapa pernyataannya bahwa menjadi penting bagi mahasiswa untuk menerapkan keilmuan yang dipelajari tersebut kepada masyarakat semisal melalui kegiatan seperti KKN kali ini. Beliau tidak sekedar mendukung kegiatan KKN ini, beliau juga berharap ada kegiatan kolaboratif sejenis kedepan yang dapat diadakan di lingkungan masyarakat manapun sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
“Atas nama Pondok Pesantren Bani Husen, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan mahasiswa yang sudah berkolaborasi bersama kami dalam menciptakan lingkungan pondok pesantren ini menjadi lebih nyaman. Saya mendukung penuh segala kegiatan yang dilakukan oleh rekan-rekan mahasiswa ini. Tidak sekedar membawa teori tapi juga melakukan penerapan keilmuan secara maksimal.” ujar Maskuri Sudrajat, S.Pd.I. atau yang akrab disapa dengan Kang Maskuri selaku Ketua Yayasan Pondok Pesantren Bani Husen.
Program kerja yang mereka laksanakan didasari oleh hasil observasi yang dikolaborasikan dengan teori serta masukan maupun saran dari pengurus pondok pesantren. Pondok Pesantren Bani Husen dalam hal ini mendukung penuh program ini. Sebab selama kegiatan ini dilaksanakan, berbagai dampak dirasakan oleh mereka.
Pihak Pondok Pesantren Bani Husen juga memberikan dukungan SDM guna membantu kelompok KKN dalam melakukan terobosan di lingkungan Pondok Pesantren. Bahkan dalam beberapa kali kesempatan, Kang Maskuri terjun kelapangan untuk mendampingi rekan-rekan KKN mahasiswa.
“Program KKN ini adalah sebuah terobosan bersama. Ini bukan soal siapa atau pihak mana yang bergerak lebih besar, tapi ini tentang bagaimana sinergitas mahasiswa dan masyarakat mampu berkolaborasi menciptakan solusi dalam menyelesaikan masalah serta terobosan lainnya dalam menghadapi kehidupan. KKN ini memang hanya berlangsung selama satu bulan. Namun, saya yakin dan percaya bahwa kolaborasi ini akan menimbulkan implikasi yang berkelanjutan pada lingkungan yang ditinggalkan. Semoga apa yang dilakukan oleh Kelompok KKN 68 Unpad berkolaborasi bersama Pondok Pesantren Bani Husen dapat menjadi contoh bagi khalayak banyak untuk saling berlomba dalam kebaikan. Kalau bukan mahasiswa yang terjun ke masyarakat, kepada siapa masyarakat akan berharap perubahan?” Ujar Muhammad Fauzan Nabil selaku Ketua Kelompok KKN 68
Adapun kegiatan KKN ini telah berhasil mencetak beberapa kader kesehatan di Pondok Pesantren Bani Husen yang siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih, dan nyaman bagi seluruh warga Pondok Pesantren Bani Husen. Selain itu, secara simbolis Kelompok KKN 68 juga menyerahkan kenangan berupa vacuum cleaner kepada Pondok Pesantren Bani Husen yang dilakukan oleh dr. Budi Sujatmiko M.Epid selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) dalam KKN ini. Penyerahan ini sekaligus sebagai simbol estafet dalam menjaga kebersihan dan kesehatan Pondok Pesantren akan terus berlanjut walaupun kegiatan KKN telah usai. (Dit)