“Program Desa Wisata Bahari atau Dewi Bahari, yang dikembangkan oleh KKP dilakukan melalui tahap perencanaan di tingkat desa,” ujar Huda di sela-sela diskusi wisata bahari di Lombok, Selasa (25/8).
Huda menyampaikan banyak potensi yang dapat dikembangkan seperti kuliner dari hasil kebun dan hasil perikanan, potensi wisata bahari pantai, dan banyak hal lain yang bisa digali.
Melalui perencanaan yang didiskusikan bersama dengan masyarakat, keterlibatan desa, dan stakeholder lainnya, wisata Tasola diharapkan benar-benar menjadi harapan masyarakat desa, sehingga masyarakat merasa memiliki dan mempunyai semangat untuk mengembangkan potensinya untuk dapat meningkatkan pendapatan mereka,” jelasnya.
Mengawali Program Dewi Bahari konsep wisata kuliner akan menjadi bagian dari Perencanaan Pengembangan Dewi Bahari. Pada tahun 2020, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut akan memberikan bantuan fasilitas wisata kuliner, sebagai kelanjutan dari pelatihan kuliner yang telah dilakukan KKP pada tahun sebelumnya dengan melibatkan akademisi dari Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram, NTB.
Diskusi ini dihadiri oleh Kades Desa Tanah Song, Perwakilan Dinas Perikanan Kabupaten Lombok Utara, tokoh masyarakat, PKK, dan Karang Taruna. Diskusi menghasilkan beberapa masukan yang ditindaklanjuti melalui pengaturan regulasi dalam menggunakan/penyewaan fasilitas yang ada untuk dapat dirasakan manfaat ekonominya secara bersama-sama.***HUMAS DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT