Kabupaten Tasikmalaya, analisaglobal.com,- Koalisi Masyarakat Dan Rakyat Tasikmalaya (KMRT) gelar aksi di halaman Tugu Lam Alif Kantor Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya serta di alun-alun Singaparna menolak segala upaya Pelemahan KPK yang hari ini sedang terjadi di Internal KPK.
Memang upaya untuk melemahkan KPK ini bukan hal yang pertama kalinya terjadi, banyak kita ketahui bersama bahwa 2019 KPK diperlemah lewat aturan-aturan ataupun dengan merevisi UU KPK yang efeknya hari ini benar-benar terjadi,” Kata Arif Rahman Hakim selaku presiden KMRT pada awak media saat ditemui di sekretariatnya. Kamis (10/06/2021)
Adapun aturan yang mengalihkan korp pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara ( ASN ) ini menjadikan KPK tidak lagi menjadi lembaga independen artinya akan banyak yang mengintervensi Lembaga yang menjadi harapan banyak masyarakat tersebut dalam memberantas membersihkan korupsi di negara ini.
Arif Rahman Hakim juga menerangkan, Upaya-upaya pelemahan KPK tidak berhenti sampai sana, Hari ini 75 pegawai KPK di nonaktifkan oleh pimpinan KPK dengan dasar hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) yang menurut kami itu tidak sesuai dan janggal, dan yang paling kami pertanyakan adalah orang-orang yang di Nonaktifkan itu adalah orang-orang yang kita ketahui bersama kinerjanya baik dan berintegritas dan telah menangani kasus-kasus besar yang melibatkan petinggi-petinggi negara dan menjadi atensi nasional,” terangnya.