“Selanjutnya terkait janji bapak Bupati tentang bantuan ke salah satu lembaga Pendidikan tersebut, bapak Bupati berbicara akan memberikan bantuan dengan kisaran angka yang di sebutkan di depan masyarakat, masyarakatpun sangat antusias dan mengajukan proposal untuk mengakses bantuan tersebut”.
Tapi perjalan proposal tersebut sama sekali tidak jelas ketika ditanyakan kepada bagian ekonomi pembangunan Setda, Selanjutnya kami di minta untuk membuat proposal lagi paska pilkada, kami mempertanyakan bantuan tersebut.
Adapun menurut jawaban Ekbang adalah tinggal menunggu pelantikan Bapak bupati, akan tetapi pihak ekbang tidak memberikan jawaban yang jelas, padahal dari kami hanya ingin berpendapat bahwa jangan sampai menduga bahwa anggaran-anggaran yang akan di sampaikan kepada masyarakat terhalang oleh hajat demokrasi kemarin. tegas Arif.
Maka kami (KMRT) meminta pihak Pemda khususnya ekbang untuk mendorong Bupati agar menyelesaikan PR nya di tahun 2020, dan jangan sampai masyarakat berasumsi buruk terhadap Bupati dikarenakan belum menepati janjinya. Bahwasannya masyarakat Kampung Ciwindu Desa Deudeul adalah salah satu masyarakat binaan KMRT, kami telah melaksanakan pembinaan dari 8 (delapan) tahun kebelakang maka kami di pandang perlu untuk ikut campur dalam menyelesaikan permasalahan ini.” tandas Arief.***Day