Dalam mengamankan kegiatan pendaftaran capres/cawapres, Polri melalui Satgasda Polda Metro Jaya menggelar kekuatan di beberapa lokasi meliputi Gedung KPU RI, pengamanan arus lalu lintas sekitar Gedung KPU RI. Selain itu, pengamanan di area tempat paslon melakukan deklarasi dan bergerak menuju KPU RI yang terbagi dua, yakni sektor B 7 C meliputi area Nasdem Tower-Taman Suropati, tempat titik keberangkatan pasangan calon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Sedangkan sektor D meliputi area Tugu Proklamasi, tempat pasangan calon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD deklarasi pendaftaran. Adapun jumlah personel yang dikerahkan, yakni pengamanan gedung KPU RI sebanyak 61 personel, rekayasa lalu lintas di sekitar gedung KPU RI sebanyak 77 personel.
“Kemudian pengamanan Sektor B 7 C meliputi area Nasdem Tower-Taman Suropati sebanyak 280 personel dan sektor D area Tugu Proklamasi sebanyak 125 personel,” ungkapnya.
Operasi Mantap Brata 2023-2024 melibatkan 261.695 personel kepolisian dari tingkat Mabes Polri hingga polda jajaran seluruh Indonesia yang bertugas mengamankan semua tahapan Pemilu. Operasi kepolisian terpusat ini berlangsung selama 222 hari dimulai dari tanggal 19 Oktober 2023 sampai 20 Oktober 2024 (74 hari di tahun 2023 dan 148 hari di tahun 2024).
Selain itu, Polri juga menyiapkan 2.000 personel Brimob polda, serta 8.500 personel Dalmas Nusantara yang siap dimobilisasi kapanpun dan dimanapun di seluruh wilayah Indonesia. Operasi Mantap Brata memiliki tujuan untuk menciptakan keamanan, kelancaran dan ketertiban pada setiap tahapan serentak Pemilu Tahun 2024.
Dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024, Polri juga bersinergi dengan pemangku kepentingan terkait pengamanan Pemilu 2024, yakni TNI, kementerian, lembaga, instansi terkait serta mitra Kamtibmas. Sebagaimana diamanatkan oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo dalam apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024 di Lapangan Monas bahwa Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan bangsa.
Hal ini, sesuai dengan penyampaian Presiden Joko Widodo bahwa tahun 2024 adalah momen politik yang sangat penting karena Bangsa Indonesia menyelenggarakan pesta demokrasi terbesar dan secara serentak dalam tahun yang sama.
“Ini pekerjaan yang besar yang sangat menentukan masa depan bangsa, masa depan negara kita. Melihat pentingnya hal tersebut maka seluruh komponen bangsa tentunya harus berpartisipasi penuh guna menyukseskan Pemilu 2024,” jelas Jenderal Sigit. (Dods)