Saat dimintai keterangan terkait koperasi KOPARGA, Drs.H. Nana Heryana,.MM selaku Plt DISPARPORA Kabupaten Tasikmalaya menjelaskan, dirinya membenarkan adanya koperasi tersebut di lingkungan wisata galunggung namun dirinya tidak mengetahui dengan jelas dan hanya sebatas mengetahui. Jelasnya. Rabu (27/01/21).
Sementara menurut Hj. Beti Suharwati kasie pembinaan dan pengembangan koperasi dinas koperasi kabupaten Tasikmalaya menjelaskan kalau koperasi KOPARGA memang ada namun sudah hampir sekitar 4 tahun tidak pernah ada laporan apa pun terkait perkembangan dan penghasilannya. jelasnya. Rabu (27/01/21)
“Ketua koperasi KOPARGA pernah datang kesini (Dinas koperasi-red) meminta untuk di aktivasi kembali akan tetapi sampai sekarang belum ada kabar lagi bahkan waktu pihak dinas mencoba mendatangi ke rumah kepala koperasinya juga tidak ada”. ungkap Hj. Beti Suharwati.
Hj. Beti Suharwati menambahkan, untuk persyaratan aktivasi pihak koperasi harus memberikan laporan terlebih dahulu dan atau mengganti struktur kepengurusan jangan sampai ada pengurus yang tidak aktif. imbuhnya.
Sementara saat analisaglobal.com mengkonfirmasi kepada para pedagang yang juga sebagai anggota koperasi KOPARGA yang berada di wilayah wisata galunggung, salah seorang pedagang yang enggan disebut namanya menuturkan kalau koperasi KOPARGA dari dulu sampai sekarang tidak pernah ada rapat apapun bahkan laporan RAT (Rapat Akhir Tahun) atau pendapatan akhir tahun pun tidak pernah ada keterbukaan terhadap anggotanya. tuturnya.
“Awal pendirian memang ada tabungan atau sumbangan wajib tapi sampai sekarang tidak pernah ada laporan apapun bahkan para anggota tidak pernah diajak rapat apapun oleh pihak koperasi, para anggota tiap akhir tahun hanya diajak liburan atau wisata gratis saja”. ungkap pedagang yang minta namanya di rahasiakan.***UWA