Kabupaten Tasikmalaya, analisaglobal.com — Dalam rangka meningkatkan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dr. Jerry Sambuaga melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Pasar Ciawi kabupaten Tasikmalaya untuk melaunching Digitalisasi pasar. Sistem digitalisasi pasar rakyat yang tengah digalakkan Kementerian Perdagangan. Hal itu sebagai bagian dari upaya adaptasi pada kehidupan baru untuk memutus rantai penyebaran virus Corona.
Peluncuran Digitalisasi Pasar Rakyat Ciawi Kabupaten Tasikmalaya berlangsung pada hari Senin (18/04/2022) yang bertempat di halaman Pasar Ciawi Kabupaten Tasikmalaya. Digitalisasi Pasar Rakyat merupakan bagian dari Program Pasar dan Pusat Perbelanjaan S.I.A.P. (Sehat, Inovatif dan Aman Pakai) – QRIS (Quick Response Indonesian Standard) yang dijalankan atas kerjasama antara Kementerian Perdagangan RI dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto, S.IP didampingi Wakil Bupati Tasikmalaya H. Cecep Nurul Yakin, Walikota Tasikmalaya Drs. Haji Muhamad Yusuf, Sekda kabupaten Tasikmalaya Dr. H. Mohamad Zen, Kepala Dinas Kopukmindag Kabupaten Tasikmalaya Iwan Ridwan, Kepala Bidang sarana dan prasarana distribusi perdagangan dan metrologi legal Diskopukmindag Kabupaten Tasikmalaya Herni Herliani, S.Pd, M.Si beserta Jajaran, Para kepala SKPD Kabupaten Tasikmalaya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Erry Purwanto, Perwakilan dari OJK, Perwakilan Bank BI, Kepala Cabang Bank BJB Singaparna, Himpunan pedagang pasar, dan para tamu undangan
Usai meninjau pasar Ciawi, Wakil menteri perdagangan Dr. Jerry Sambuaga mengatakan, Hari ini kami beserta Bupati Kabupaten Tasikmalaya, Wabup Kabupaten Tasikmalaya, Walikota Tasikmalaya dan DPRD serta Forkopimda di Tasikmalaya meninjau langsung pasar Ciawi. Jadi kami selain itu juga, meninjau langsung digitalisasi pasar Ciawi.” Ucap Wamendag
“Jadi penting, teman-teman dari OJK dan dari Bank BJB sebagai salah satu upaya untuk membuat tertib administrasi, membuat semuanya lebih digital dan lebih praktis dalam hal untuk pencatatan dan juga untuk para pedagang atau pembayaran Cash Flow atau pembayaran nontunai.” Jelasnya
Lanjut dia menuturkan, Kenapa itu penting, kedepannya dimulai dari retribusi, sehingga nanti kedepannya pedagang bisa melakukan transaksi dengan meng SCAN QR Barcode dari Bank Indonesia (BI). Mungkin nanti, setiap lapak nanti membutuhkan waktu transaksi kurang lebih 3 detik langsung masuk ke rekening pedagangnya. tuturnya
“Selain masalah transaksi digital tapi juga bisa membantu para pedagang untuk nanti berhubungan dengan bank. Kenapa? karena cash flow nya jelas, pemasukannya jelas dan pencatatannya juga jelas sehingga nanti jika mengajukan kredik ke Bank semuanya sudah rapih dan memudahkan dalam kepengurusannya.” Katanya
Wamendag juga menambahkan, Tadi Pak Bupati sampaikan, ada 56 pasar di 51 Desa Se Kabupaten Tasikmalaya, kedepannya saya pikir ketika ada revitalisasi pasar ini sangat penting, karena Pak Bupati tadi sampaikan perlu banyak perbaikan-perbaikan. Imbuhnya