Lanjut Kang Asep Davi menambahkan, di beberapa wilayah masih terjadi kelangkaan pupuk di lapangan.”Ini warning bagi Dinas, karena terkait dengan kelangkaan pupuk di lapangan harus sesegera mungkin ditangani, jangan sampai pupuk datang sesudah melewati masa pemupukan maka 6T tidak terimplementasikan dengan baik. Imbuhnya
“Yang jadi pertanyaan sudahkah pihak terkait monitoring pendistribusiannya, kenapa sampai terjadi kelangkaan ? Saya berharap ada keseriusan dari stakeholder di Ciamis untuk mengatasi kelangkaan pupuk secepatnya.” Harapnya
Adapun harapan lain, saya berharap Jika di lapangan masih ditemukan Distributor / Kios yang mencoba bermain-main dengan pupuk subsidi dan menyulitkan petani, maka Pemerintah dapat melakukan tindakan pencabutan izin usahanya, dan aparat penegak hukum menindak pidananya. Pungkasnya***UWA