“untuk pemasaran alhamdulillah kami sudah sampai ke luar negeri seperti Italia dan Spanyol melalui pihak ke-2 (bayer) dengan total pengiriman sebanyak 36.000 lembar topi anyaman kepang dan anyaman lancar untuk setiap PO serta untuk wilayah lokal saat ini kami sudah sampai ke Bali. akan tetapi untuk sekarang sudah hampir 2 tahun kami berhenti produksi dikarenakan adanya wabah covid-19”.ungkap Deni Gumelar.
Deni Gumelar berharap adanya pendampingan tentang usahanya dari pihak-pihak terkait karena dirinya terkendala oleh bahan baku yang cukup sulit, tidak bisanya membuat kerajinan menggunakan mesin serta terkendala dengan para pengrajin yang sudah lansia. harapnya.
“saya sangat mengapresiasi sekali kepada pihak DPMPTSP Kabupaten Tasikmalaya melalui Bidang Penanaman Modal yang sudah memberikan arahan-arahan kepada seluruh pengusaha untuk menjadi lebih baik lagi”. Pungkasnya***UWA