Lihat Resiko Stunting, DP2KBP3A Ciamis Lakukan AKS di Desa Gunungsari Sadananya

“Untuk semester pertama kita melaksanakan AKS di Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya dan yang ke 2 di desa medanglayang Kecamatan Panumbangan,” jelasnya.

Insya Alloh AKS ini punya tujuan untuk melihat resiko stunting, gejala -gejala dan penyebabnya, ujarnya.

Baca Juga Sat Samapta Polres Tasikmalaya Kota Gerebek Rumah Kontrakan, Sita Puluhan Botol Miras

Ia juga menambahkan, ini akan dibuktikan dengan kegiatan auditor stunting salah satu contoh ini adalah di kasus di sini akan dilihat apakah dia anemi, apakah dia kurang gizi, apakah dia memang punya penyakit lain atau penyakit infeksi lain itu akan dianggap sesuatu yang pakar, tambahnya.

“Tim pakar ini terjadi empat orang pertama dari dokter anak, kemudian dokter kandungan, psikologi dan ahli gizi. Ke empat pakar ini akan menganalisis hasil audit yang dilakukan oleh tim teknis tingkat kecamatan dan desa,” terang Nonoy.

Selanjutnya, nanti satu hari penuh untuk kunjungan rumah kepada sasaran yang empat tadi yang pertama keluarga catin, keluarga hamil, keluarga balita atau batita dan keluarga yang baru melahirkan atau pasca salin. Itu yang keempat sasaran ini akan dikunjungi Kemudian dilihat resiko atau tidaknya, dari berbagai aspek indikator yang terutama nyangkut pada aspek spesifik ataupun aspek sensitif, ungkap Nonoy.

“Kedepannya kita ini stunting ini berdasarkan peraturan presiden tahun 72 Tahun 2003 tentang percepatan penurunan stunting tingkat nasional, ini kemungkinan sampai 2024. Presiden menargetkan angka plat harus di angka 14% di tahun 2004 tahun akhir,” tuturnya.

“Bupati Ciamis dulu H. Herdiat Sunarya bersama wakil bupati merencanakan harus target 14% di akhir tahun 2024 ini angka pada peta Walaupun memangsekarang hasil survei Indonesia kita naik dari angka 18, 6 ke-25, 4%, naik 6, 9%,” imbuh Nonoy.

Sebetulnya melihat kondisi yang sebetulnya di lapangan masyarakat yang disurvei kelihatannya dari pusat juga Pak wakil presiden coba dikaji kembali angka hasil survei dan kebetulan mungkin Teknik ini tidak mewakili survei masyarakat mewakili apakah di Ciamis ini datangnya langsung ke zona merah saja sedangkan yang bagus-bagus tidak.

“Mudah-mudahan ke depan di akhir 2024 angka stunting di kabupten Ciamis bisa turun ke angka yang ditargetkan 14 %,” harap Nonoy. (Dods)

Baca Juga Tingkatkan Kemandirian dan Kesejahteraan, Pemdes Dawagung Kec. Rajapolah Menggelar Program PKW

About analisaglobal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *