“kami juga berharap pihak pemda bisa bekerja sama dengan BPOM untuk bisa mengembangkan serta membina para pengusaha garam ini karena di wilaya kabupaten memiliki pesisir pantai yang sangat luas dan bisa menjadi penghasilan untuk masyarakat serta bisa menjadi PAD untuk pihak pemerintah”. imbuhnya.
Sementara menurut Suryana selaku pengusaha garam menjelaskan kalau dirinya merasa bersyukur dengan adanya acara tersebut dan merasa ada pencerahan untuk dirinya sebagi pelaku usaha garam dimana penjelasan-pejelasan di bidang hukumnya, bidang proteksinya dan di bidang hal lainnya dalam aritian prosedur-prosedur yang dirinya tempuh dalam hal pengadaan alat sarana pra sarana dan untuk proses perizinan, jelasnya.
“kami sebagai pelaku usaha sangat bersyukur juga mendapat bantuan KYU 3 Yodium sebanyak 2 kg per satu pengusaha itu sangat membatu sekali apalagi dimasa pandemi covid-19 ini memang kami sangat membutuhkan itu yang sifatnya membantu produksi garam kami di lapangan”, ungkap Suryana.
Suryana juga berharap kepada pihak terkait untuk bisa membantu permasalahan di alat, proses, perizinan serta dalam pemasarannya karena hal tersebut sangat membantu untuk dirinya dan kemajuan pengusaha garam lainnya. harapnya.***uwa