Bidan Ana menegaskan bahwa apa yang dilakukannya murni karena panggilan hati, bukan untuk mencari pujian.
“Saya memasang status di WhatsApp agar lebih mudah mendapatkan informasi. Saya melakukan ini bukan karena ingin disanjung atau dipuja, tapi karena hati saya benar-benar tidak tega melihat kondisi Hendri yang sangat memprihatinkan, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi,” jelasnya.
Menurut informasi yang diterima, Hendri sudah lama ingin dibawa ke rumah sakit, namun selalu tertunda karena tidak ada yang bisa merawatnya selama perawatan. Hendri hanya tinggal sendiri dan selama ini hanya dirawat oleh sepupunya yang tidak serumah dengannya.
Aksi kemanusiaan Bidan Ana ini menjadi bukti bahwa kepedulian sosial masih hidup di tengah masyarakat. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban Hendri dan menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk saling membantu sesama. (Edimirza)
Baca Juga 28.560 Rumah Tangga di Jawa Barat Nikmati Listrik Berkat Program BPBL 2024