Ditempat yang sama menurut Nitasari selaku Anggota PKK desa Linggajati mengatakan, Awalnya ini dari PHP2D Universitas Siliwangi (UNSIL) datang ke desa Linggajati untuk memberdayakan ibu – ibu PKK dengan membuat batik yang di sebut ECOPRINT, sedangkan untuk bahan yang diperlukan seperti Mordan dan sikasasi pengunci warna, Sedangkan bahan yang alami misalnya dedaunan kita ambil dari sekitar sini, seperti daun jati, dan yang lainnya untuk pewarnaannya dari pohon secang. Ungkapnya
“Untuk proses pembuatan dari mentah hingga menjadi batik itu memakan waktu ±2 Minggu. Berawal dari peletakan daun lalu di kukus atau (Spining) sekitar 2 jam setelah itu diangkat lalu di angin – angin selama 2-3 hari terus di siksasi penguncian warna dan tidak boleh dijemur hanya bisa diangin – angin saja.” Jelasnya
“Saya berharap mudah – mudahan dengan adanya kegiatan ini bisa memberdayakan ibu – ibu didesa Linggajati khususnya dan bisa meningkatkan taraf ekonomi warga daerah desa Linggajati untuk kedepannya.” Pungkas Nita
Kepala Desa Linggajati yaitu Hidayat saat di wawancara analisaglobal.com di sela – sela kegiatan tersebut menambahkan, dengan adanya pembinaan dan pemberdayaan oleh adik – adik mahasiswa dari Universitas Siliwangi (UNSIL) dengan membuat batik berbahan alam atau Ecoprint ini bisa menjadikan batik Ecoprint ini menjadi daya tarik atau oleh – oleh khas dari Desa Linggajati ataupun wisata galunggung kedepannya. Imbuhnya
Jurnalis : UWA