Sudah Belasan Tahun Tidak Memiliki Identitas Kependudukan
Pangandaran, analisaglobal.com — Pasca menjadi korban banjir di jakarta pada tahun 2012, satu keluarga asal padaherang kehilangan dokumen penting milik pribadinya salah satunya Kartu Tanda Penduduk (KTP), sehingga sampai saat ini belum mempunyai identitas kependudukan, dan buku nikahnya pun hilang satu bahkan yang satunya lagi pun sudah buram tulisannya di karenakan terendam air.
Warga tersebut bernama Kosdiaman (39), beliau menikah pada tahun 2003 namun sampai saat ini belum memiliki kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP), sedangkan kosdiaman tinggal bersama istri dan dua adiknya di rumah sederhana yang berlokasi di Rt/Rw 02/03 dusun sindangherang desa padaherang kecamatan padaherang kabupaten pangandaran provinsi jawa barat.
Sebelum peristiwa menimpanya, Kosdiaman dan istrinya mengaku merantau dan tinggal di daerah Cengkareng Jakarta mengadu nasib bekerja sebagai kuli bangunan.
Setelah kehilangan KTP yang masih status perjaka akibat tersapu banjir, Kosdiaman merasa kesulitan tinggal di Jakarta karena kerap menjadi target razia satpol PP hingga akhirnya memutuskan pulang ke kampung halaman di wilayah Padaherang.
Kosdiaman : Saya Sudah Cape
Ketika di konfirmasi di kediamannya kosdiaman mengatakan, saya sudah cape kejar-kejaran sama Satpol PP soalnya saya kan tidak punya KTP, jadi saya dan istri pulang kampung saja”, terangnya Rabu (22/02/2023) yang lalu.
“Namun setelah sekian lama sampai belasan tahun, saya dulu menikah di kampung halaman di Padaherang pada tahun 2003, dan sekarang saya sama istri di tambah dua adik saya yang statusnya yatim piatu karena kedua orang tua saya sudah meninggal, sekarang tinggal di kampung, dan sampai sekarang saya belum juga memiliki KK/KTP, sementara saya dan keluarga sangat membutuhkan dan bahkan saya beserta istri saya di kucilkan, ada tetangga yang bilang kalau saya buronan soalnya saya kan engga punya KK/KTP.” Ungkapnya.
Baca Juga Anggota DPRD Dani Fardian, Hadiri Acara Giat Baksos Donor Darah Kartar Kecamatan Salawu
Kosdiaman dan keluarga sudah berupaya meminta tolong dari mulai tingkat Rt/Rw, Desa hingga mendatangi kantor disdukcapil kabupaten pangandaran.