Masuk MCK Kembali Bayar
Kabupaten Tasikmalaya, analisaglobal.com — Sarana prasarana di tempat wisata merupakan hal paling utama untuk kepuasan bagi para pengunjung, seperti hal nya di area wisata Cipanas Galunggung yang beralamat di Desa Linggajati Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya, dari mulai sarana ibadah sampai sarana air bersih pun sudah tersedia.
Namun sangat disesalkan, ketika para pengunjung harus merogoh kocek kembali saat memerlukan sarana air bersih di MCK (Mandi Cuci Kakus), padahal menurut informasi, biaya tersebut sudah termasuk dengan tiket masuk, akan tetapi para pengunjung harus rela untuk kembali merogoh kocek saat akan masuk ke ruangan bilas/MCK.
Syahidin, S.Sos, selaku kordinator pengelola wisata obyek Wisata Cipanas Galunggung saat ditemui oleh analisaglobal.com untuk mengkonfirmasi dan meminta ruangan atau tempat untuk wawancara, pihak Syahidin seolah enggan dan tidak mau malah berujar di sini saja tempat loket karcis, dengan attitude yang kurang baik.
Dengan adanya hal tersebut analisaglobal.com pun sangat menyayangkan sikap seorang koordinator pengelola Obyek Wisata Cipanas Galunggung milik Pemda Tasikmalaya, dimana seorang pengelola tidak mencerminkan sikap seorang pelayan.
Diduga Obwis Cipanas Galunggung Lakukan Pungli Kepada Pengunjung
Terkait hal tersebut analisaglobal.com pun akhirnya langsung mengkonfirmasi, Syahidin, S.Sos ditempat loket/karcis, dirinya mengungkapkan, sebetulnya untuk penunjang fasilitas Obyek wisata kolam renang itu ada kamar bilas yang mana memang kita mempunyai, yang tadinya kan kamar bilas itu ada kamar penunjang seperti kamar WC, bilas, Gajebo dan segala macam itu yang ada di dalamnya, ungkapnya.
“Sebenarnya oleh pihak kami tidak boleh ada pungutan, tetapi untuk kebersihan saja dan tidak di patok sekian-sekian atau nominalnya, silahkan seikhlasnya, tetapi saat di cek ke lokasi tersebut ada tertera di bandrol dengan harga Rp. 3000, namun pihak pengelola, membantahnya tidak boleh,” tegasnya.
Syahidin juga menambahkan, Jadi memang hal tersebut diklarifikasi, mungkin dari kami ditekankan tidak boleh di pungut dan tidak ada istilahnya pemaksaan, Silahkan minta seikhlasnya, andaikan tidak punya, ya tidak usah, imbuhnya.
analisaglobal.com pun memperlihatkan alat bukti melalui foto yang diambil di lokasi, dimana ada tertera harga untuk masuk MCK, Syahidin mengatakan bahwa ini kesalahan fatal. Ujarnya.
Saat di tanya oleh analisaglobal.com terkait setoran uang tersebut kemana ? Namun Syahidin tidak menjawab, dirinya malah menuturkan, Insya Allah kami akan menindak mereka, dalam artian, mungkin di stop di diamkan oleh kami sekarang juga untuk di klarifikasi dan mohon maaf saya selaku koordinator pengelola Obwis Pemda mungkin kepada masyarakat atau pengunjung ini bukan kelengahan kami, tapi kami tidak bisa mengawasi ke belakang, tuturnya
“Insyaallah kami hari ini akan cek langsung ke bawah.” Tegas Syahidin.
Saat di singgung apakah uang tersebut di setorkan ke Saudara A (Inisial) ? namun lagi-lagi Syahidin membantahnya dan seolah-olah enggan untuk menjawab.