Selain itu juga, dr Bayu Yudiawan menjelaskan terkait dengan bakteri wolbachia adalah bakteri alami yang ada di dalam tubuh beberapa serangga seperti lalat buah, kupu-kupu dan ngengat.
“Wolbachia tidak dapat bertahan hidup di luar sel serangga karena tidak memiliki mekanisme untuk mereplikasi dirinya sendiri tanpa bantuan serangga sebagai inangnya,” jelasnya.
Disamping itu juga, dr Bayu Yudiawan mengatakan, salah satu inovasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk menurunkan penularan dengue adalah dengan menerapkan teknologi nyamuk ber-wolbachia, katanya.
“Teknologi ini pada prinsipnya memanfaatkan bakteri alami Wolbachia yang banyak ditemukan pada 60% serangga. Bakteri itu selanjutnya dimasukkan dalam nyamuk aedes aegypti, hingga menetas dan menghasilkan nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia. Dengan demikian, perlahan populasi aedes aegypti berkurang dan berganti menjadi nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia,” terangnya. (Dods)
Baca Juga Wujud Soliditas TNI -Polri dan Pemerintah, Kodim 0613 Ciamis Gelar Apel Siaga Mitigasi Bencana