Ditempat terpisah, Ketua tim survei dari Kemensos RI Hijrah Manfaluty saat dimintai keterangan usai meninjau untuk Taman Lansia di Lapang Volley Desa Cisayong dan peninjauan untuk pelaksanaan acara di Lapang Sepak Bola Sakti Lodaya menyampaikan, bahwa dalam kujungan ke Cisayong ini menindak lanjuti penetapan tempat peringatan Hari Lanjut Usia nanti tanggal 29 Mei di Tasikmalaya, ini merupakan rangkaian acaranya. Jadi kita mau melihat potensi-potensi apa khususnya di Desa Cisayong, ataupun Kecamatan Cisayong, yang bisa kita intervensi melalui program dari Kementerian Sosial. Paparnya
“Artinya dalam hal ini, karena konsepnya adalah memberdayakan Lansia sehingga nanti akan kita libatkan juga Lansia-lansia,” Ujarnya.
Masih kata dia, Adapun untuk bantuan sembako sudah ada dan itu sudah berjalan, yang non tunai itu juga ada, kemudian bantuan PKH juga bagi Lansia. Jadi sasarannya lebih kepada para Lansia yang ada di Tasikmalaya. Karena ini program keserasian sosial jadi yang bekerja warga disekitaran sini dan akan kita ajak bergotong royong berpartisipasi membangun Taman Lansia. Untuk pembangunan Taman Lansia bantuannya itu sebesar Rp. 150 juta, jadi tidak mesti taman ada aktivitas warga atau bergotong royong,” katanya.
Lanjutnya, Kalau untuk bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) itu ada datanya, bahkan saat ini teman-teman dari PSM, TKSK, hari ini sama besok melakukan assessment terutama Lansia. Kebutuhan Lansia seperti apa, kemudian kebutuhan RTLH juga dan saat ini masih proses dan jumlah penerima itu tergantung pengajuan. Jelasnya
“Atas rencana digelarnya peringatan HLUN di Kabupaten Tasikmalaya itu sudah keputusan dari pimpinan, ini atas dasar perintah pimpinan menjejaki di wilayah Tasikmalaya ini potensi apa, program apa yang bisa di kembangkan di sini. Salah satunya juga adalah jumlah Lansia nya terbanyak, kalau tidak salah sekitar 28.150 Lansia tunggal. Artinya dalam hal ini Lansia lebih diberdayakan, lebih diperhatikan, dengan berbagai program pemberdayaan maupun dilingkungan sekitarnya baik dari pemberdayaan ekonominya, pemberdayaan lingkungannya maupun penguatan kebutuhan dasar mereka,” tandasnya.***UWA
baca juga Alumni SMPN 6 Tasikmalaya Angkatan Tahun 2007, Gelar Santunan Anak Yatim Piatu