Bahkan kata Daman, “adanya Kondisi ruang kelas seperti itu mengakibatkan proses belajar mengajar terganggu, emper kobong kami jadikan untuk belajar siswa. Kami sangat merasa kebingungan terkait hal ini dimana saat ini kami sedang menghadapi akreditasi juga belum cairnya BOS.” Katanya.
Sementara itu Dayat salah seorang komite sekolah saat di hubungi melalui saluran telepon WhatsApp (WA) mengharapkan adanya perhatian dari pihak terkait terhadap kondisi bangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
“Saat ini kami berusaha akan membongkar ruang kelas atau bangunan yang dianggap mengancam keselamatan guru dan murid, sementara ruang kelas yang lain kami topang dengan bahan seadanya.” Pungkas Dayat. (Yos Muhyar)
Baca Juga Polisi Kembali Berhasil Mengungkap Kasus Pencabulan Terhadap Anak Di Bawah Umur