Deni Kaur Kesra Desa Tanjungsari membenarkan bahwa Pak Atep Abdul Cholik selaku kepala Desa dengan kebijakan setiap ada pencairan bansos Mak Tia selalu di beri uang dari kantong Pak Kades sendiri bahkan masih ada sekitar 5 warga yang seperti Mak Tia. Ucap Deni, Rabu (21/09/22).
Dilain pihak Atep menyebutkan bahwa setiap ada pencairan bansos Mak Tia selalu datang dengan membawa Kartu Keluarga (KK) padahal Mak Tia sendir tidak tercatat didata sebagai KPM, rasa empati saya terhadap kondisi Mak Tia saya selalu menyisihkan uang pribadi untuk Mak Tia agar di waktu pulang Mak Tia bisa tersenyum. Ungkap Atep.
Atep juga menambahkan,”bahwa atas nama Mak Tia sudah beberapa kali diajukan melalui operator, tetapi sampai saat ini belum terealisasi, yang membuat saya beserta perangkat Desa kenapa data penerima bantuan yang muncul masih ada orang-orang atau warga yang strata sosialnya jauh lebih baik dari Mak Tia.” Imbuhnya.
Dalam kasus Mak Tia di atas, adakah baik orang Dinas Kabupaten Tasikmalaya maupun pihak Kemensos untuk Mak Tia seorang lansia ada perhatiannya, Kartu KK yang selalu dibawanya merupakan saksi nyata kurang tepatnya sasaran bantuan yang pada akhirnya menjadi konflik dan polemik dibawah ataupun di daerah. (Yos Muhyar)
Baca Juga Diduga Menyalip Dengan Cara Zigzag Dan Berujung Penganiyaan, Kedua Sopir Angkot Akhirnya Damai