Tasikmalaya, analisaglobal.com – PT PLN (persero) memiliki ‘pasukan khusus’ yang terlatih melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian isolator, konduktor maupun komponen lainnya pada jaringan listrik. Pasukan tersebut melakukannya tanpa memadamkan aliran listrik atau dikenal dengan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
Apel Bhakti Semester ll ini dihadiri oleh perwakilan dari Bupati Pangandaran, Kapolsek Pangandaran dan Senior Manager Distribusi PLN UID Jabar.
Sebanyak 17 tim PDKB dari 17 UP3 PLN se-Jawa Barat berkumpul di Pangandaran, Tasikmalaya melakukan Bakti PDKB-TM 2021. Kegiatan ini untuk meningkatkan konsolidasi dan kinerja perusahaan, personil PDKB melalui pekerjaan serentak perbaikan dan pemeliharaan jaringan listrik di sejumlah titik yang telah ditentukan. Potensi jumlah listrik dalam satuan kilo Watt hour (kWh) yang terselamatkan dalam kegiatan ini mencapai 298.748,23 kWh atau setara dengan pendapatan senilai Rp 261.704.326,21.
Senior Manager Distribusi PLN Distribusi Jawa Barat (Jabar), Muhammad Joharifin saat pelepasan Bakti PDKB mengatakan, tujuan utama PDKB adalah agar pelanggan tetap dapat menikmati listrik tanpa pemadaman.
“Seiring dengan ekspektasi pelanggan yang semakin tinggi, peranan PDKB dapat menjadi salah satu strategi untuk mengoptimalkan kontinuitas dan kecepatan pelayanan agar pelanggan tidak mengalami pemadaman saat pemeliharaan,” kata Joharifin dalam keterangan tertulis di Tasikmalaya, Kamis (16/12).
Joharifin menegaskan, keselamatan selalu menjadi perhatian utama meski pasukan khusus PLN bekerja tanpa memadamkan listrik. Dia menyebut menjadi personil PDKB itu tidak mudah. Kita tetap memegang komitmen untuk Zero Accident (tidak boleh ada kecelakaan kerja), patuh pada SOP, Teamwork dan Profesionalisme. Kemudian adanya Bakti PDKB-TM ini untuk terus memperkuat komitmen itu,” ujarnya.