“Saya juga menegaskan kepada semua petugas di lapangan apabila di lapangan ditemukan ada yang lalai bekerja tidak sesuai SOP keselamatan kita berhentikan, karena kita bekerja dalam resiko tinggi mau itu tegangan kecil ataupun tegangan besar, itu sama-sama akan beresiko tinggi. Jadi kalau memang misalnya tidak ada yang sesuai SOP, tidak sesuai dengan peralatan itu kita berhentikan dan kita buatkan surat peringatan”, tegasnya.
“Saya berharap, dengan dilaksanakannya kegiatan gelar pasukan dan peralatan ini kita saling mengingatkan terhadap keselamatan masing-masing petugas itu. Kemudian apabila ada peralatan-peralatan yang sudah dirasa tidak baik ataupun tidak layak, segera informasikan untuk segera diganti. Nanti kita komunikasikan dengan manajemen dari vendornya itu. Selanjutnya kita tetap mengutamakan keselamatan lingkungan, keselamatan masyarakat, keselamatan aset, dan keselamatan petugas. Disamping itu juga saya menghimbau setiap jalur atau wilayah yang dilalui jaringan listrik apabila ada potensi yang membahayakan keselamatan segera diinformasikan kepada pihak PLN, informasi itu sangat penting untuk kita lakukan eksekusi atau lakukan perbaikan”.
Hal-hal yang berhubungan dengan keselamatan di sisi jalur PLN, jalur listrik, segeralah informasikan, baik itu pohon, layang-layang, antena, kemudian ledakan-ledakan apapun segera informasikan ke pihak PLN itu segera kita tindak lanjuti karena informasi awal yang kita dapatkan minimal itu menjadi target utama.
“Terkait jarak aman jaringan listrik tegangan 20 Kv dari pohon ataupun bangunan idealnya berkisar 2 – 3 meter”, ujarnya.
“Kita sama-sama bersinergi dan berkolaborasi dengan masyarakat. PLN tidak akan tumbuh, tidak akan bisa maju kalau tidak ada informasi daripada masyarakat. Segala sesuatu yang menyebabkan ataupun berhubungan dengan potensi di masyarakat sama-sama kita saling mengingatkan, kita saling menginformasikan guna menghindari hal – hal yang tidak diinginkan”, harap Ade Mardiana. (Dods)
Baca Juga Respon Cepat PLN ULP Singaparna Tangani Keluhan Pelanggan