“Naiknya harga cabai rawit tersebut, dialami sejak 2 bulan terakhir, namun karena suatu kebutuhan yang rutin terutama bagi ibu rumah tangga. Mereka tetap membeli, hanya saja kapasitas belanja di kurangi”. Katanya.
Sementara itu, Enda mengeluhkan dengan tingginya harga cabai rawit saat ini, saya sebagai pedagang merasa di rugikan karena stock cabai akan mengendap lama akibat menurunnya daya beli dari masyarakat, sehingga cabai yang tidak terjual akan menjadi busuk.
“Jika bisa, segera harga cabai rawit normal kembali ke kisaran Rp. 45.000 per kilogram. Karena kebutuhan masyarakat saat ini semakin meningkat, apalagi bagi para pedagang makanan yang menggunakan bumbu cabai.” Jelasnya.
Lanjut dia, saya mengharapkan harga cabai rawit segera normal kembali, apalagi saat ini akan menghadapi bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri yang kebutuhan bahan pokok akan semakin meningkat. Pungkasnya.***Goez/A. Yayat H