Dijelaskan juga, manfaat ekspor merupakan sebuah upaya dalam peningkatan pendapatan petani, stadar kualitas yang menguntungkan harga, pengurangan fluktuasi harga musiman dan hal lainnya yang sifatnya memberikan hal yang positif.
Selanjutnya masih dalam kesempatan yang sama Sekda mengajak kepada para petani kopi di Ciamis menjaga juga meningkatkan kualitas, kuantitas dan juga konsistensi.
“Mari segera kita hijaukan kembali tanah tanah kita, sehingga aktivitas masyarakat petani berkelanjutan. Dengan adanya kegiatan ini, saya katakan ini adalah upaya Ciamis Reborn,” Tandasnya.
Sementara itu Direktur Operasional Sawal Montanosa, Hendry Wardaya S. Marhantir (PURN), menyampaikan bahwa ekspor kopi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri kopi lokal, serta menjadi motivasi bagi UMKM untuk terus meningkatkan kualitas produknya agar mampu bersaing di pasar global.
“Kami sangat bangga dan merasa terhormat dengan kehadiran para undangan, Dukungan ini sangat berarti bagi kami untuk terus melangkah maju dan berkontribusi dalam memajukan industri kopi di Priangan Timur,” ujar Wardaya dalam sambutannya.
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi Sawal Montanosa dan pelaku UMKM lainnya untuk semakin mengukuhkan produk lokal Jawa Barat di pasar internasional, sekaligus menginspirasi pelaku usaha di sektor lain untuk berorientasi ekspor.
Untuk diketahui Ekspor Perdana ini Sawal Montanosa mengirimkan sebanyak 12 Ton Kopi ke beberapa Negara yang ada di Asia seperti Jepang dan Korea. (Dods)