H. Yaya mengungkapkan bahwa untuk masalah RAB itu untuk harga sekarang sangat jauh berbeda, dan juga untuk campuran kalsium dan semen mungkin tahu sendiri harga sekarang seperti apa, dan juga biasanya di kampung – kampung itu suka memakai kalsium sehingga nantinya rapat sama dinding. Ungkapnya.
“Adapun dengan mempekerjakan hanya 5 orang, karena anggarannya juga turunnya per termin jadi daripada tidak terkejar oleh biaya mending seadanya, dan ketika nanti tidak selesai pun atau menggantung paling biarkan saja toh anggarannya juga tidak akan cukup, paling kedepannya swadaya saja.” Pungkasnya.
Dengan adanya hal tersebut, dimana pihak Pokmas yang diduga seenaknya tanpa memperhatikan juklak juknis ataupun RAB, diharapkan pihak dinas terkait yaitu Dinas Pendidikan kabupaten Tasikmalaya untuk segera melakukan peninjauan ke lokasi sekolah, serta pihak Inspektorat dan APH (Aparat Penegak Hukum) turun tangan dengan adanya hal tersebut dimana dengan perilaku Pokmas yang seenaknya tentu akan merugikan pada kualitas bangunan yang melibatkan uang negara. (AM)
Baca Juga Ada Apa Dengan Pembangunan Rehab Gedung SMAN 6 Kota Tasikmalaya ? Pihak Sekolah Sukar Ditemui