Kades Edi juga menambahkan Masih banyak masyarakat yang belum paham apa arti kebersihan dan masih ada aja yang buang sampah di mana saja, tapi yang di buat pengertian oleh anak anak TK supaya tidak membuang sampah sembarangan. Imbuhnya
“Kami tidak mengharuskan masyarakat untuk setor sampah tapi kami kembalikan ke masyarakat sendiri agar paham kalau membuang sampah sembarangan desa Cipacing menjadi kotor” jelasnya
“Kami yang di haruskan dari tempat pembakaran sampah itu sendiri, dan limbahnya dari rumah rumah masyarakat desa Cipacing” katanya
“Dan untuk wilayah sampah untuk menjadi rongsok lalu dibakar dan hasil pembakaran menjadi abu dan abu itulah yang menjadi pupuk organik abu tersebut bisa jadi apapun termasuk menjadi batako, pertama kita menjual per karung Rp 2000 dan sekarang sudah mencapai Rp. 3000 sampai Rp. 4000 itu yang sudah dibersihkan dan siap pakai.” Pungkasnya
***(Red)