“Alhamdulillah kepala desa mendampingi langsung dalam Monev ini insya alloh masyarakat difasilitasi dengan baik dan tim nya juga seluruh aparaturnya memfasilitasi masyarakat termasuk pendamping sosial TKSK menjalankan dengan baik, kita sudah komitmen untuk menjalankan sesuai prosedur yang diberikan oleh kementrian. ” Jelas Hj. Eli
Selain itu juga bantuan sosial ini untuk kesejahteraan masyarakat dan juga dari pihak pemerintah sengaja berikan bantuan, ini sebagai wujud bahwa masyarakat yang termasuk kelompok DTKS ini harus difasilitasi apalagi sekarang dengan adanya inflasi dampak dari kenaikan BBM ini ingin daya beli masyarakat bisa tetap terjaga dengan baik dan masyarakat bisa memanfaatkan sesuai dengan prosedurnya, tuturnya.
“Pemberian bantuan program sembako tunai atau non tunai ini adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang ada unsur karbohidrat protein dan lemak, tetapi karena ini tunai masyarakat bisa membelanjakan sedikit-sedikit yang sesuai dengan kebutuhan, jadi masyarakat memegang uang belanja sesuai dengan kebutuhan saja.” Ungkapnya.
Hj. Eli Hendalia menambahkan, Masyarakat pun jangan hanya bergantung dari bantuan pemerintah saja tetapi harus ada kemandirian bagaimana pemanfaatan lingkungan, bagaimana masyarakat bisa berperilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS oleh masyarakat itu sendiri, ekonomi itu tidak berdiri sendiri, tetapi masyarakat yang terkait dengan kesehatan, kemudian masyarakat juga ada pemberdayaan untuk melanjutkan sekolah karena kemiskinan tidak akan berubah bila kita tidak meningkatkan level pendidikan itu sendiri. Tambanya.
Dilain pihak Jojoh penerima bantuan mengatakan, saya merasa senang dan alhamdulillah bisa mendapatkan bantuan subsidi BBM dan BPNT sebesar Rp 500 ribu dengan uang tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan bekal sehari hari dan mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik lagi dan lancar. Katanya (Aryani).