Pemdes Mangunreja Tasikmalaya
Kabupaten Tasikmalaya, analisaglobal.com — Pertanyaan Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di program ketahanan pangan (Ketapang) dalam pengadaan kolam ikan bioflok sedikit ada jawaban, yang mana selama hampir 5 bulan para kelompok di Desa Mangunreja Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya menunggu tentang kejelasan program ketahanan pangan berupa pembibitan ikan nila melalui kolam bioflok.
Endang Setiawan, S.IP selaku Pjs. Kepala Desa Mangunreja menghadirkan Pihak pengadaan atau perusahaan sebagai penyedia bahan untuk program ikan bioflok tersebut pada hari Sabtu (24/12/2022). Selain itu Endang Setiawan juga mengundang 3 kelompok penerima manfaat, untuk melaunching program tersebut yang dihadiri langsung oleh Karang Taruna, kelompok kaliki dan BPD (Badan Permusyawaratan Desa).
Sukses Menggelar Launching Program Ketapang Dari Dana Desa
Disela-sela acara launching tersebut, sempat terjadi perdebatan panas antara Ir. Deden selaku pengusaha penyedia barang dengan karang Taruna, namun hal tersebut bisa di dinginkan oleh Pjs Kepala Endang Setiawan, S.IP.
Aldi selaku Ketua Karang taruna melalui sambungan telepon WhatsApp (WA) kepada analisaglobal.com menyebutkan, pihaknya merasa heran, ini adalah acara launching dimana seharusnya kami mendapat bekal atau bahan untuk mengelola program bukan malah di sudutkan dengan pernyataan bahwa kami yang bersalah atas keterlambatan pelaksanaan program saat ini. Ucap Aldi.
Baca Juga Pastikan Arus Lalin Lancar, Kapolres Ciamis Lakukan Pengecekan Pos Pengamanan Ops Lilin Lodaya 2022
Meski dalam suasana seperti itu, acara pun tetap berlangsung secara aman, lancar dan sukses sampai dengan selesai.
Di lain pihak, Pjs Kepala Desa Mangunreja Endang Setiawan, S.IP menuturkan, bahwa launching hari ini adalah merupakan sebuah jawaban dari pertanyaan mengenai keterlambatan pelaksanaan program pembibitan ikan bioflok, dan juga saya sangat berterimakasih kepada Karang Taruna, BPD, LPM juga KPM yang telah mendukung acara launching hari ini.