“Kita memaklumi bagaimana sulitnya pimpinan SKPD dan Camat. Tatkala ketika disepakati APBD sebulan kemudian diubah lagi dikarenakan pandemi Covid-19, ” Terangnya.
Bupati Ciamis ini pun mengimbau agar SKPD menganggarkan program prioritas. Serta perlu adanya integrasi dengan pemulihan ekonomi dan kesehatan masyarakat.
“Kita harus menghadapi situasi pandemi ini dan tidak menyerah dan tetap semangat. Ini peluang kita bisa bangkit, dengan meningkatkan produk lokal. Kita harus bersatu padu agar bangkit dari kondisi serba sulit, ” imbuh Herdiat.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Musrenbang RKPD 2020, Aep Saepulloh mengungkapkan tujuan dilaksanakannya musrenbang untuk menyepakati prioritas pembangunan daerah. Selain itu juga untuk menyepakati program dalam rangka penyempurnaan RKPD Kabupaten Ciamis tahun 2022.
“Hari ini merupakan akhir pelaksanan musrenbang RKPD di Kabupaten Ciamis. Sebelumnya kita telah melaksanakan tahapan-tahapan seperti, Kick off meeting, Musrenbang RKPD dari tahap desa, Musrenbang kecamatan, Konsultasi publik dan forum lintas pimpinan daerah,” uraiannya.
Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2022
Terkait arah kebijakan pembangunan, Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Tatang mengungkapkan, arah kebijakan pembangunan tahun ke-3 (tahun 2022) yaitu memantapkan kawasan-kawasan pertumbuhan sebagai pusat pengembangan ekonomi dan didukung dengan pembangunan daerah-daerah bawahannya. Sehingga dapat berkembang secara luas, dengan dukungan investasi, kemitraan antar pelaku usaha yang harmonis. Terjalinnya kerjasama dengan daerah lain, serta sinergitas dengan desa dalam rangka pembangunan ekonomi pedesaan.
Untuk prioritas daerah tahun 2022 ada delapan yang diutamakan berdasarkan rancangan awal perubahan RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun 2019-2024. Adapun prioritas tersebut yaitu, pertama, peningkatan akses dan layanan kesehatan masyarakat. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, ketahanan pangan dan peningkatan daya beli masyarakat. Ketiga, penanggulangan kemiskinan, perlindungan sosial dan penciptaan lapangan kerja.
Keempat, peningkatan kualitas dan pelayanan pendidikan untuk semua. Kelima, peningkatan pembangunan infrastruktur untuk pengembangan wilayah, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam. Keenam, peningkatan kemandirian desa dan pemberdayaan masyarakat desa . Ketujuh, peningkatan pengarusutamaan gender, ketahanan keluarga dan perlindungan anak serta peningkatan peran pemuda, pengembangan budaya dan olahraga . Kedelapan, peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik berbasis inovasi.***Goez/A.Yayat H