Sebagai keseriusannya, Herdiat akan prioritaskan kebutuhan alat berat untuk bahan gambaran pada penyusunan APBD di tahun depan.
“Dikarenakan APBD yang banyak di refocusing ke pemerintah pusat untuk penanganan covid. Apabila apbd di tahun stabil dan uangnya ada akan diprioritaskan, karena Kita betul-betul butuh dan perlu,” ucapnya.
Sementara itu, Manajer PT Pindad, Marinir, menjelaskan, PT pindad selain membuat alutsista perang dan senjata juga memproduksi alat non pertahanan. Produksi produk non-pertahanan berupa alat berat industrial tersebut baru berjalan 4 tahun.
PT Pindad Setiap tahunnya diberi kesempatan untuk produksi alat selain senjata. Namun masih dalam skala kecil, saat ini baru tiga alat, sedangkan untuk senjata telah di export ke luar negeri.
“Kita dalam produksi alat berat baru sedikit produksinya. Ditargetkan meningkat menjadi 9 alat diproduksi setiap harinya, ” Ungkapnya.
Marinir meminta dukungan Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk mensupport produk Pindad. Ia pun mengundang untuk hadir di tempat workshop Pindad untuk melihat fungsi dari alat berat yang telah dibuat.***A. Yayat/Goez