“Caranya dengan mengimplementasikan upaya percepatan penanganan dan pencegahan stunting melalui Gerakan Swasembada Gizi,” kata Winarni.
Kemudian lanjut Winarni, sebagai refleksi dan bahan bersama dalam Rakerda, ada beberapa hal yang diharapkan dapat terlaksana.
“Diantaranya peningkatan peran Korluh dan PLKB, peningkatan koordinasi TPK, prioritas Bangga Kencana, peningkatan kapasitas kader. Dan yang terakhir, system monitoring dan rentang kendali program,” kata Winarni.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, Nurizky Permanajati mengapresiasi program kerja TPPS Kabupaten Lampung Selatan dalam kegiatan penurunan angka prevalensi stunting.
“Terlihat bagaimana gotong royong di Kabupaten Lampung Selatan ini sangat efektif dan sudah mempunyai langkah-langkah strategis yang jelas untuk dilaksanakan,” kata Nurizky Permanajati.
Dirinya menambahkan, bahwa BKKBN memiliki dua tugas penting yang menjadi program pembangunan nasional dan menjadi fokus bersama, yakni bagaimana mewujudukan sumber daya manusia yang tumbuh seimbang dan meningkatkan kualitas keluarga.
“Ini masih menjadi indikator pembangunan jangka panjang nasional. Karena kita punya cita-cita Indonesia emas tahun 2045 untuk mewujudukan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing,” kata Nurizky Permanajati mengakhiri sambutannya. (Red)
Diskominfo Lampung Selatan
Baca Juga Sekda H.M Zen, Hadiri Pelantikan DMI Kabupaten Tasikmalaya Di Gedung Islamic Center