Sementara Dilokasi Pantai Karapyak orang tua korban menuturkan kejadian ini merupakan musibah atas kehendak-NYA, namun selaku orang tua tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang diharapkan yaitu segera ditemukannya anak saya, tutur Adi Hadiyanto warga Lingkungan Jelat RT 02 RW 03 Kelurahan Pataruman Kota Banjar.
“Muhammad merupakan seorang siswa MTs Al Maqbul Patroman Banjar, duduk dibangku Kelas 2, anak semata wayang dari adik saya. sehari-hari merupakan anak penurut kepada orang tuanya, untuk keluar rumah pun hanya melaksanakan ibadah sholat bersama ayahnya” ujar Desi (43).
Ditempat yang sama Kepala Dinas Pariwisata Tonton menyampaikan rasa bela sungkawa kepada keluarga korban atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran, sementera untuk proses asuransi korban sudah diproses sesuai dengan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Pangandaran, tandasnya.
Ditempat terpisah Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata menyampaikan kepada beberapa awak media bahwa untuk sore hari ini obyek wisata Pantai Karapyak akan ditutup sementara guna dilakukan audit, evaluasi, pengendalian dan pengawasan kepada semua pihak terkait apa, mengapa dan bagaimana hal-hal terjadinya musibah terulang kembali, karena dalam 1 tahun ini terjadi 2x musibah, pungkasnya.***(Driez)