Pengadaan Buku Tingkat SD di Kab. Tasikmalaya Harganya Fantastis
Kabupaten Tasikmalaya, analisaglobal.com – Dunia pendidikan di lingkungan sekolah dasar (SD) di kabupaten tasikmalaya kembali menjadi perbincangan, pasalnya dengan adanya pengadaan buku di sekolah dengan harga yang fantastis, dan diduga adanya penggiringan oleh pihak K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah).
Adapun terkait pengadaan buku tersebut yaitu Pancasila dan buku anti korupsi yang diperuntukkan pada setiap sekolah di Kabupaten Tasikmalaya untuk tingkat SD, dan kini menjadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat dikarenakan buku tersebut bukan merupakan kurikulum sekolah.
Beredarnya rumor terkait penggiringan pembelian buku seri Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilakukan pihak K3S kabupaten Tasikmalaya. Dari hasil penelusuran di lapangan dibeberapa wilayah yang ada di kabupaten Tasikmalaya terbukti kalau pihak K3S kabupaten yang melakukan penggiringan, supaya para kepala sekolah membeli buku panduan tersebut dengan harga Rp. 2.500.000 (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) per 5 jilid buku.
Diduga Pihak K3S Lakukan Penggiringan
Menurut kepala sekolah yang enggan di sebutkan namanya dengan inisial (A) menjelaskan, kalau pihak K3S sudah melakukan penggiringan supaya para kepala sekolah membeli buku tersebut untuk panduan para guru dengan harga yang sangat mahal, ucapnya. Rabu (07/06/2023) kepada analisaglobal.com saat di konfirmasi.
analisaglobal.com pun menanyakan, apakah terkait adanya penggiringan supaya para kepala sekolah membeli buku panduan tersebut benar atau tidak sudah ada pemanggilan dari pihak APH (Aparat Penegak Hukum) ?
(A) menyampaikan bahwa terkait hal tersebut memang benar, dan saya sudah di panggil oleh kanit dan jaksa untuk klarifikasi hal yang sama seperti yang di tanyakan oleh rekan-rekan media.
Baca Juga Apresiasi Karya Jurnalistik, ASDP Kembali Gelar Journalism Awards 2023
“Saya sudah di panggil oleh kanit dan jaksa untuk terkait hal ini, saya tidak tahu kronologis awal nya bagaimana dan belum pernah mengarahkan para kepala sekolah untuk berbelanja buku panduan tersebut,” ungkapnya.