Menurut Bima panggilan akrab Herdi, Penutupan tempat wisata pasti membuat tidak nyaman pengunjung, hal tersebut terpaksa dilakukan sebagai imbas dari kerumunan pengunjung, yang sebagian besar mengacuhkan protokol kesehatan seperti tak memakai masker dan menjaga jarak.
“Kami mengerti momen liburan ini masyarakat ingin berkunjung ke tempat wisata, tapi tetap harus ingat bahwa protokol kesehatan sangat penting, main ke pantai mamang cenderung murah namun nyawa dan kesehatan kita akan begitu mahal jika sudah terkena virus corona, ini demi keselamatan dan kesehatan Masyarakat dimasa pandemi Sehingga kasus COVID-19 tidak meningkat secara signifikan paca liburan lebaran, sekali lagi kami mohon maaf atas ketidak nyamanan untuk keselamatan semua” pungkasnya.
Bima berharap Masyarakat dapat bersabar dan menahan diri sebagai implementasi dari bulan puasa
“Bulan puasa kemarin intinya megajak kita untuk bersabar, mari kita realisasikan kesabaran kita untuk bisa menahan diri untuk keselamatan bersama” pungkasnya.***Diskominfo Kab. Sukabumi/Nauva HM