Bahkan Tujuan dari PMII juga sessuai dengan SDGs 2030. Isi dari Tujuan PMII yang berbunyi “Komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia”. Itu sesuai dengan beberapa dari 17 tujuan. Yaitu Tanpa kemiskinan (SDG1), Tanpa kelaparan (SDG2), Kehidupan sehat dan sejahtera (SDG3), Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (SDG8), dan Berkurangnya kesenjangann (SDG10). Bahkan dalam Mars PMII juga liriknya ada yang sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Yaitu dalam lirik “Ilmu dan bakti kuberikan, adil dan makmur kuperjuangkan…”. Lirik itu sesuai dengan beberapa SDGs yang 17 itu. Diantaranya adalah dalam SDG4 (Pendidikan Berkualitas), SDG8 (Pekerjaan layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan SDG5 (Kesetaraan Gender).
PMII sebagai organisasi kemahasiswaan yang memiliki cirri khas keislaman dan keindoneisaan, cukup berperan untuk tercapainya 17 tujuan tersebut. Minimal PMII bisa memujudkan di pemerintah daerah.
PMII juga merupakan Organisasi Mahasiswa terbesar di Indonesia. Oleh sebab itu PMII mau atau tidak mau pasti akan ikut ambil bagian untuk memujudkan SDGs 2030. Anggota dan Kader dituntut untuk senantiasa berperan aktif dalam mewujudkan SDGs 2030. Dan hal itu sudah dibuktikan dengan salah satu bentuk Aksi yang dilakukan oleh PMII Cabang Pamekasan yang rela berkorban dan bersimpah darah. Masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Anggota dan Kader PMII yang berkaitan dengan agenda Pembangunan berkelanjutan. Baik dilakukan secara sadar maupun tidak sadar.
Untuk tercapainya SDGs 2030 banyak sekali hambatan-hambatan yang dialami oleh PMII. Baik dari Internal maupun Eksternal.
Salah satu faktor internal yang harus dihadapi oleh PMII untuk tercapainya SDGs 2030 atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, adalah Karena masih banyaknya Anggota dan Kader PMII tersebut masih banyak yang memikirkan ego tersendiri, seperti menginginkan kekuasaan, terbuai dengan uang dan anggaran bahkan ada yang hanya untuk meraih kepopularitasan saja. Itu merupakan suatu Pekerjaan Rumah yang harus diselesaikan Pengurus, Senior dan Alumni PMII. Baik dari tingakatan Rayon, Komisariat bahkan sampai tingkatan Pengurus Besar.
Itu merupakan sebagian kecil dari permasalahan-permasalahan yang menjadi penghambat tercapainya SDGs 2030. Masih banyak sekali hambatan dari Internal PMII untuk tercapainya SDGs 2030.
Untuk dari eksternal, yang menjadi penghambat bagi PMII untuk mewujudwan Tujuan Berkelanjutan adalah kebijakan-kebijakan Pemerintah yang terkadang nyeleneh dan tergolong aneh. Kebijakan pemerintah, baik dari Pusat ataupaun Daerah terkadang selalu mementingkan kepentingan sendiri ataupun kelompok-kelompok yang mendukung mereka. Dan juga, hal yang menghambat tercapainya SDGs 2030 adalah faktor alam berupa bencana maupun wabah.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa saat ini Dunia dilanda wabah penyakit Covid-19 atau yang biasa kita sebut dengan penyakit Corona. Hampir aktivitas masyarakat di seluruh Dunia lumpuh. Hal itu menyebabkan ekonomi masyarakat menjadi turun dan bahkan ada yang sampai minus. Harga minyak dunia turun, harga emas terus naik, dan masih banyak sekali dampak yang di timbulkan ketika wabah Covid-19 melanda.
Ketika penghambat itu datang dari kebijakan Pemerintah, kita sebagai Anggota dan Kader PMII masih bisa melawan, tetapi ketika penghambat itu adalal Alam, maka yang bisa kita harus berpikir lebih keras agar gerakan kita sebagai Kader tidak terhambat.
Salah satu cara yang bisa dilakukan agar gerakan kita tidak terhambat adalah dengan memanfaatkan dan membiasakan kegiatan-kegiatan baik pembelajaran, ekomi, pengkaderan, dll. Dengan cara memanfaatkan teknologi-teknologi.
Dengan adanya teknologi kita masih bisa bergerak walaupun kita diam. kalau menurut istilah Sunda “Lempang bari diuk” artinya bahwa, dengan adanya teknologi aktivitas-aktivitas sehari-sehari bisa dilakukan dengan mudah.
Maka Anggota dan Kader PMII harus dengan segera membiasakan diri agar aktivitas Pergerakan masih bisa berjalan. Dan juga PMII sebagai salah satu Organisasi Mashasiswa, yang berperan dan mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 atau yang biasa disebut dengan SDGs 2030.
Dengan demikian Anggota dan Kader masih tetap bisa bersaing dalam meningkatkan
Sumber Daya Manusia yang unggul dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjuta atau yang biasa disebut SDGs 2030.***LB/Red
REFERENSI
Citra Diri PMII
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Yang Perlu Diketahui Oleh Pemerintah Daerah.
TribunNews
Www.Kompasiana.com