bahwa uji coba transformasi digital integrasi bansos menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus menyempurnakan proses penyaluran bansos.
“Kegiatan uji coba ini memberikan kebebasan kepada penerima manfaat untuk memilih layanan keuangan sesuai kebutuhan serta penyaluran bansos yang terintegrasi melalui pemanfaatan teknologi digital,”Jelasnya.
Uji coba transformasi digital integrasi bansos merupakan kerja bersama lintas kementerian/lembaga, yaitu Kemenko PMK, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Kantor Staf Presiden, dan Sekretariat TNP2K. Uji coba ini juga didukung oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), PT Pos Indonesia, PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja), PT Pertamina, dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah wilayah uji coba.
“Hasil uji coba akan digunakan untuk penyempurnaan kebijakan penyaluran bansos yang lebih akuntabel dan mendukung kemudahan KPM ke depannya. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kolaborasi dan sinergi dari seluruh pihak terkait, termasuk perangkat daerah, aparatur desa/kelurahan, dan pendamping sosial di lapangan
KPM peserta uji coba dan masyarakat dapat menyampaikan aduan, apresiasi, maupun permintaan informasi terkait uji coba transformasi digital integrasi bansos melalui tim pelaksana di lapangan dan kanal SP4N-LAPOR! (SMS ke 1708 dengan format BD2021[spasi]pesan atau via laman https://page.lapor.go.id/bd2021)
Sementara itu, Ujang Hartono sebagai Kepala Desa Tanjungpura, ia mengatakan sangat berterima kasih sekali, karena Desanya menjadikan Desa percontohan se-Kabupaten Tasikmalaya.
Diantaranya, ada empat Desa, yang masuk tiga Kecamatan, Se-Kabupaten Tasikmalaya yang menjadi percontohan. Salah satuny, Desa Taraju, Kecamatan Taraju, Desa Pasirbatang, Kecamatan Manonjaya, Desa Tanjungpura dan Desa Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah.
“Responsif ini hal yang baik, mungkin inovasi dari kementerian sosial, memberikan kemudahan khusunya kpm dan e waroeng, memberikan keuntungan bagi peserta KPM.”Kata Ujang Hartono selaku Kades.
Kendati demikian, Ujang sangat bangga sekali, dikarenakan mempunyai anugerah.
“Ini nilai kebanggan, karena bagaimanapun jarang sekali Desa kami menjadi Desa percontohan terkait uji coba penyaluran BPNT dan PKH secara skala Nasional.”Imbuhnya.
Lanjut lagi, ada sebulan lebih Kementerian Sosial terus memantau dan memberikan panduan kepada Desa Tanjungpura
“Alhamdulillah secara tidak langsung ada wawasan pemahaman terkait bantuan yang ada di pemerintahan yang akan di salurkan kepada masyarakat.” Pungkasnya.***Day