Peringatan HAN merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak anak. Mengingat, mereka memiliki hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Bintang berharap peringatan HAN 2021 yang dikemas secara daring dapat menjangkau lebih banyak anak dari 34 provinsi di Indonesia, termasuk Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK).
Selain mendengarkan SAI, KemenPPPA yang didukung berbagai pihak telah melakukan serangkaian kegiatan dalam Peringatan HAN 2021.
Kegiatan tersebut di antaranya edukasi bagi orangtua tentang pengasuhan, dialog dengan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK), edukasi pada anak untuk menanamkan sifat jujur bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan kegiatan lainnya.
“Saya berharap di masa pandemi orangtua terus memberikan pendampingan dan motivasi bagi anak-anak untuk tetap semangat, kreatif, dan inovatif walaupun di rumah.”
“Saya juga berpesan agar para orangtua sebagai pendamping selain memberikan yang terbaik bagi anak-anak, harus terus menaati protokol kesehatan, serta mengedukasikannya kepada anak-anak dalam momentum Peringatan HAN 2021,” tutup Bintang.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mendengar pernyataan dari anak-anak yang rindu kembali ke sekolah. Presiden Joko Widodo menjelaskan, sejatinya sekolah tatap muka akan berlangsung pada Juli 2021.
Hanya saja, pandemi Covid-19 belum usai dan kasusnya semakin bertambah. Sebab itu, Jokowi berpesan agar anak-anak mematuhi protokol kesehatan, berdoa agar wabah ini segera tertangani, dan tetap semangat belajar.
“Nanti, kalau pandemi Covid-19 ini sudah membaik, (kasus Covid-19) sudah turun, nanti kita belajar di sekolah,” kata Presiden Joko Widodo. “Selamat Hari Anak Nasional untuk semua anak-anakku di Indonesia. Anak terlindungi, Indonesia maju.
Sumber :
Bid/Ikp/Diskominfo Kab. Kuningan