Dalam sambutannya, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, mengungkapkan rasa bangganya atas pelaksanaan Pesantren Ramadhan yang telah berlangsung untuk ketiga kalinya di Ciamis.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya sekedar tradisi, tetapi merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan syiar Islam di Kabupaten Ciamis sebagai Kota Pesantren.
“Pesantren Ramadhan ini adalah wujud nyata dari komitmen kita untuk memperkuat syiar Islam dan membangun masyarakat yang agamis. Kami berharap, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh oleh remaja dan anak-anak tetapi juga para lansia dan para jurnalis, sehingga pada akhirnya, nilai-nilai keislaman semakin melekat di masyarakat,” ungkap Bupati Herdiat.
Salah satu hal yang menarik perhatian dalam kegiatan tahun ini adalah meningkatnya partisipasi para lansia. Sebanyak 257 orang lansia ikut serta dalam Pesantren Ramadhan, sebuah angka yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Bupati Herdiat merasa bangga dengan semangat para lansia ini dan berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus berkembang di masa depan.
“Ini menunjukkan bahwa meskipun sudah lanjut usia, semangat para lansia dalam mempelajari ilmu agama tetap tinggi. Mudah-mudahan, pesertanya akan terus bertambah, tidak hanya dari kalangan lansia, tetapi juga dari kalangan remaja dan anak-anak,” tambah Bupati.
Pesantren Ramadhan di Ciamis ini memiliki harapan besar untuk terus berkembang dan memperkuat karakter peserta, khususnya dalam hal penanaman nilai-nilai keagamaan. Bupati Herdiat juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
“Kita ingin menciptakan SDM yang berkualitas, khususnya dalam bidang keagamaan, yang dapat turut menyukseskan Indonesia Emas 2045. Dengan pondasi ilmu agama yang kuat, kita akan dapat mencapai Indonesia yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih maju di masa depan,” pungkasnya. (Dods)