Personil Gabungan TNI-POLRI

Ciamis, analisaglobal.com – Ratusan warga dari gabungan para petani dan santri di Desa Jalatrang mendatangi kantor desa menuntut atas Hak Guna Usaha (HGU) Lahan Pertanian perusahaan yang tidak diperpanjang. Mereka mendatangi kantor desa untuk mempertanyakan kejelasan atas hak tanah tersebut.

Ratusan massa ini mendatangi kantor desa untuk menyuarakan pendapat kepada pemerintah desa atas kejelasan nasib tanah para petani yang selama ini digarap untuk kehidupan.

Penyampaian pendapat ini mendapatkan pengamanan dari ratusan personel gabungan TNI-Polri dibantu instansi terkait lainnya. Aksi ini sempat terjadi ketegangan hingga terjadi pembakaran ban bekas di depan kantor Desa.

Laksanakan Aksi Penanggulangan Huru Hara

Aksi ini merupakan bentuk simulasi pengendalian massa bagian dari pelaksanaan Latihan Terintegrasi (Intelijen, Teritorial, Tempur) Kodim 0613/Ciamis yang bersinergi dengan Polres Ciamis Polda Jabar dan Instansi Pemerintah Terkait di Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Baca Juga Kodim 0612/Tasikmalaya Korem 062/Tn Menggelar Upacara Bendera Di TMP Kusuma Bangsa

“Kita simulasikan disini terjadi tuntutan masyarakat yang tidak puas akibat ada konflik lahan. Ini merupakan latihan Terintegrasi Intelijen Teritorial Tempur dalam rangka penanganan konflik sosial. Kita bersama sama dengan pihak Kepolisian melaksanakan simulasi penanggulangan huru hara,” ujar Dandim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, S.I.P., M.I.Pol., seusai simulasi penanggulangan huru hara di Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jumat (17/03/2023).

Dandim menambahkan, simulasi penanggulangan huru hara ini dilaksanakan dalam rangka untuk menyiapkan personel baik TNI maupun Polri. “Sehingga semakin bersinergi untuk nantinya apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan aksi massa timbul, kita bisa bersama-sama membackup Polres dalam pengendalian massa,” kata Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi.